Rabu, 29 September 2010

KONSEP DASAR GERONTIK

KONSEP DASAR GERONTIK
PENGERTIAN
Berbagai istilah berkembang terkait dengan lanjut usia yaitu gerontology, geriatric, dan keperawatan gerontik. Gerontology berasal dari kata geros dan logos yang artinya ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai factor-faktor yang menyangkut usia lanjut.
Geriatric nursing adalah spesialisasi keperawatan lanjut usia yang dapat menjalankan perannya pada tiap tatanan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan merawat untuk meningkatn fungsi optimal lanjut usia secara komprehensif. (Wahyudi Nugroho. Keperawatan Gerontik Edisi 2)

TUJUAN GERIATRI
1. Mempertahankan derajat kesehatan para lanjut usia pada taraf setingi-tinginya sehingga terhindar dari segala penyakit dan gangguan.
2. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik dan mental.
3. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnose yang tepat dan dini bila mereka menjimpai kelainan tertentu.
4. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lanjut usia menderita suatu penyakit masih dapat mempertahankan kebebasan semaksimal mungkin tanpa perlu suatu pertolongan.

PROSES AGING
FISIOLOGI AGING PADA MANUSIA
Para ahli berspekulasi apabila penyebab kematian umur lanjut usia sperti jantung, kanker, dan stroke dapat dieliminasi, maka harapan hidup bertambah hanya 5 sampai 10 tahun. Sehingga menghambat aging dan kematian. Oleh karena harapan hidup makin lama, maka makin tua penyakit yang biasa diderita pada orang yang hidup lebih tua. Itulah sebabnya pengetahuan mengenai penyakit orang tua (Gerontologi) harus dikenal dan dipelajari.
Bagian dari proses aging yaitu nekrobiosis (kematian sel dalam makhluk yang masih hidup). Nekrosis sel intinya dapat mengalami kariopignotik, karioeksis, dan kariolisis. Ketika dimulai proses perubahan nekrobiosis herediter, maka proses tersebut sebagai primary aging, biological aging, atau senescence. Sedangkan perubahan yang terjadi akibat penyakit atau kecelakaan disebut secondary aging atau senility. Sebenarnya yang disebut aging adalah kemampuan adaptasi menurun akibat bertambahnya umur.





HIPOTESA AGING
1. Free Radikal Damage
Katabolisme di dalam mitokondria menghasilkan superoksid radical yang secara normal diubah menjadi hydrogen peroksida oleh enzim superokside dismutase. Hydrogen peroksida yang potensial berbahaya di deactivated dalam periksisome dalam sitoplasma sel oleh enzim katalase menjadi H2O dan O2.
Pada sel yang mengalami aging produksi OOD dan Oatalase tidak terjadi secara cepat sehingga terjadi akululasi superokside radikal dan hydrogen peroksida terakumulasi dan timbul aksi radikal yang berbahaya, menyerang fosfolipid unsaturated membrane organel yang menghasilkan lipofusin yang tersimpan dalam lisosom.
Lingkungan di dunia saat ini banyak mengandung radikal bebas yang menyebabkan percepatan proses aging. Dikenal 5 macam radikal bebas yaitu superokside, hidroksil, peroksinitrit, singlet oxygen, dan peroksil.
2. Mutasi DNA
Mutasi DNA dapat menimbulkan produksi enzim superokside dismutase dan katalase terganggu karena potensi repar DNA berkurang dengan bertambahnya individu.
3. Jumlah Ekstra DNA
4. Waktu Genetik
5. Pembatasan Pembelahan Sel
6. Beban Pada Sel
7. Autoimmunity
8. Penebalan Collagen
9. Glukosilasi
10. Ketidakseimbangan hormonal
11. Teori Kumulatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar